Penuturan Sayuti, saat dibangunkan sang anak tidak merespon.
Setelah dicek ternyata sang anak pingsan.
Baca Juga: Nasib Prada DS Diujung Tanduk, Dipecat Dari Satuan TNI dan Dengarkan Vonis Sambil Mengantuk
“Anak saya sempat pingsan seusai kejadian menimpanya. Selang beberapa lama tersadar, dia bahkan belum mau bercerita apa yang telah terjadi hingga membuat dirinya pingsan,” ujarnya.
Sementara itu, Amat Kasirun menambahkan, sang kakak yang mendapat video melalui grup Whatsapp memberitahu kepadanya tindakan kekerasan yang dialami anak keenamnya.
“Anak saya ternyata diancam akan dibunuh oleh kakak kelasnya jika memberitahu kejadian tersebut kepada kami,” kata Kasirun.
Kasirun juga menceritakan, apabila pihak sekolah sudah mengetahui tetapi mencoba menutupi kejadian tersebut.
“Kami diberi Rp 1 juta dan mereka (pihak sekolah) bilang kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kami memang orang tidak mampu, Tetapi apa ada orangtua yang mau anaknya dianiaya lalu dibayar uang,” terangnya.
Kasirun tetap meminta tindakan tegas dari pihak berwajib karena kekerasan yang membuat anaknya trauma dan mengalami luka-luka.
“Kami ingin menempuh jalur hukum, kami akui uang yang diberikan itu sementara kami gunakan untuk berobat anak kami. Uang itu sudah kami siapkan lagi untuk secepatnya dikembalikan ke pihak sekolah,” tambahnya. (*)