Ketika Shana meraih ke bawah untuk menyalakan arang, api dengan cepat meletus dari dalam pembakar arang.
Tanpa peralatan pelindung yang diperlukan, Shana akhirnya mengalami luka bakar yang parah di seluruh tangan, lengan, dan kakinya.
Namun, guru itu menolak untuk bertanggung jawab atas kejadian itu, meskipun itu terjadi karena kelalaiannya dan kurangnya pengawasan.
Sejak itu keluarga Shana melaporkan insiden itu ke pihak berwenang, berharap mencari keadilan bagi putri mereka.
Kasus kecelakaan saat eksperimen sains juga pernah terjadi pada siswa sekolah di Amerika Serikat.
Siswa bernama Alonzo Yanes itu melakukan eksperimen kimia di ruang kelas di Beacon High School, New York City pada Januari 2014.
Yanes dilalap 'bola api' yang meledak dari sebuah kendi galon metanol yang digunakan selama percobaan
Akibat kecelakaan itu, Yanes kehilangan sebagian besar telinganya dan kelenjar keringatnya rusak parah karena terbakar.
Baca Juga: Bolos Sekolah Berjamaah, Ratusan Siswa Ternyata Lakukan Hal Mengharukan Ini Pada Gurunya
Yanes masih berusia 16 tahun ketika gurunya, Anna Poole, melakukan kesalahan saat melakukan 'percobaan pelangi api'.