WIKEN.ID-Banyak orang mengatakan bahwa anak-anak paling jujur terhadap perasaan mereka dan mereka juga belum memiliki kemampuan untuk menentukan baik dan buruk terkait dengan tindakan mereka.
Karena inilah anak-anak sering melakukan sesuatu hal tanpa berpikir.
Sedangkan orang dewasa mungkin ragu untuk mencobanya.
Dalam sebuah kisah tragis tentang pengorbanan heroik, seorang anak lelaki meninggal ketika dia mencoba menyelamatkan kakeknya dari api.
Seperti dilansir China Press dan The Sun, Slava Yushkov yang berusia 6 tahun dari wilayah Karelia di Rusia Barat telah meninggal dunia setelah berusaha menarik kakeknya api yang berkobar.
Api itu diyakini berkobar pada tanggal 31 Agustus, ketika kakek Slava jatuh ke tungku sauna keluarganya yang terletak di taman keluarga.
Memperhatikan bahwa sauna telah terbakar, bocah lelaki pemberani berlari ke dalam kobaran api, mencoba untuk menyeret kakeknya ke tempat yang aman tetapi tidak dapat melakukannya.
Mundur dari sauna yang terbakar, dia berteriak pada ibunya, yang sedang memasak di dapur pada saat itu.
Namun, karena kerasnya api, dia tidak dapat memadamkannya dan kakek Slava meninggal dalam kobaran api.
Dalam upaya menyelamatkannya, Slava menderita luka bakar parah hingga lebih dari 90% dari tubuhnya dan harus dibawa ke unit luka bakar khusus.
Dokter yang merawatnya menggambarkan kondisinya sebagai "sangat serius".
Sayangnya, kondisinya tidak membaik dan setelah koma yang diinduksi secara medis selama 10 hari dengan ventilator paru-paru, ia meninggal karena luka-lukanya.
Itu sangat tragis!
Sejak itu, Slava dianugerahi penghargaan Medali Keberanian Rusia kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin.
Medali ini secara tradisional diberikan kepada personel militer yang telah melakukan tindakan keberanian pribadi untuk menyelamatkan hidup orang lain.(*)