Tak disangka, dalam rol rambut itu ternyata ada burung kutilang.
Sejumlah 70 burung kutilang ditempatkan di dalam tol rambut, seolah-olah itu merupakan kandangnya.
Begitu menyedihkan ketika hewan-hewan itu ditempatkan di tempat yang sempit, sesempit rol rambut.
Penderitaan hewan-hewan itu belum berakhir sebab mereka harus menempuh perjalanan untuk kemudian diperjualbelikan.
Menurut Washington Post. dua tahun terakhir, lebih dari 200 kutilang lainnya telah ditemukan di New York dalam kondisi yang sama,
Baru-baru ini, petugas satwa liar di Florida merusak operasi perdagangan burung ilegal.
Burung itu ditangkap yang menggunakan metode seperti perangkap lem dan jaring besar.
Banyak hewan menderita luka-luka atau bahkan mati karena penangkapan yang paksa dan kondisi hidup yang tidak memadai yang mereka hadapi saat berada di tangan pedagang."Intinya adalah kegiatan ini bermuara pada uang," David Pharo, agen residen yang bertanggung jawab untuk Kantor Penegakan Hukum Layanan Ikan dan Margasatwa AS (FWS) dilansir The Dodo.
"Mereka menghasilkan uang dari menangkap dan memperdagangkan [burung] ini secara ilegal. Orang-orang ini memiliki dampak nyata pada sumber daya [di alam liar]," lanjut David Pharo. Untungnya, sebagian besar kutilang ini tiba di New York tanpa cedera.