WIKEN.ID-13 tahun menjadi asisten pribadi Raffi Ahmad, beberapa waktu lalu Merry akhirnya terpaksa harus pamit dan meninggalkan rumah majikannya ini.
Pamitnya Merry sempat diunggah oleh akun Youtube Rans Entertainment.
Keputusan ini membuat keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi sedih.
Meski begitu, keputusan Merry ini sudah bulat.
Ia ingin pulang ke Madura untuk menemani sang ibu yang sudah tua dan juga menikah.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Terekam Video, Terdengar Suara Jeritan Astagfirullah
Merry kini tinggal di kampung halamannya di Dusun Sreseh, Klobur, Sampang, Madura.
Pria bernama asli Muhammad Sadeli itu memang akan dinikahkan oleh ibunya.
Sang ibu khawatir jika terus di Jakarta anaknya tidak akan mendapatkan jodoh.
Lebih dari satu bulan hidup di kampung, Merry ternyata sangat menikmati.
Selain tenang, Merry juga kerap bersilaturahmi dengan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Perjuangan Seorang Ibu, Supir Angkot Wanita Ini Bawa Bayinya Narik, Netizen Kagum Sekaligus Khawatir
Namun, Merry ternyata harus rela bersusah payah membeli dan mencari air untuk kebutuhan rumah tangga, selama musim kemarau.
Pasalnya kampung halaman Merry yang dekat dengan laut sangat minim sekali air tawar yang bisa digunakan.
Hal tersebut diceritakan Merry dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal Youtube Merry Feat Iwang, Senin (2/9/2019).
Warga di kampung Merry pun harus antre air di sumur umum demi mendapatkan air bersih dan layak minum.
Sumur umum di kampung Merry letaknya juga cukup jauh dari rumah asisten Raffi Ahmad ini.
"Lagi mau ngambil air minum, karena ini musim kemarau di sini juga ngambil air minumnya harus ke sumur, karena aku mau bantuin ibuku ambil air buat air minum," ungkap Merry.
Merry kemudian berkeliling ke tiga sumur yang ada di desanya.
Asisten Raffi Ahmad dengan ibunya mengambil air dengan jeriken plastik besar, yang ditempatkan di gerobak dorong.
Ternyata sudah banyak warga yang juga mengantre untuk mendapatkan air bersih.
"Ini nih cara nunggu dan gantian pengin dapet air bersih di sumur ini, sumurnya dalem, air nya nggak kelihatan," kata Merry.
Bukan dengan timba, Merry mengambil air dengan seutas tali tampar yang ditarik dengan tangan.
Selesai mengambil air Merry pun menarik gerobak yang telah berisi jeriken air menuju rumahnya yang cukup jauh.
Meski mengambil air untuk kebutuan rumah tangga, Merry tetap membeli air untuk mandi dan minum.(*)