Menderita Pikun Karena Demensia, Pria Ini Melamar 'Pacarnya' yang Sebenarnya adalah Istrinya, Hingga Gelar Pernikahan Kali Kedua!

WIKEN.ID - Demensia adalah kategori penyakit otak yang menyebabkan penurunan kemampuan berpikir dan mengingat jangka panjang.

Efeknya cukup besar memengaruhi fungsi sehari-hari seseorang dan dapat memilukan bagi orang-orang di sekitar mereka.

Orang-orang di sekitar pengidap demensia akan menyaksikan orang yang mereka cintai secara bertahap kehilangan bagian-bagian penting dari kepribadian dan ingatan mereka tentang hubungan mereka.Suami terkasih Anne Duncan, Bill, menderita demensia selama 9 tahun terakhir dan tidak lagi mengenalinya sebagai istrinya.

Meskipun memilukan, Anne tetap dengan penuh kasih sayang di sisi Bill dan baru-baru ini menerima kejutan yang paling indah.Jadi, sementara Bill mengalami pikun karena demensia dan tidak bisa lagi memahami masa lalu mereka bersama-sama, ia telah sepenuhnya merangkul masa kini.

Bill hanya mengetahui bahwa Anne adalah pacarnya dan mereka menjalin hubungan percintaan.

Baca Juga: Asyik Pacaran, Ibu Muda Tinggalkan Bayi Kembarnya di Rumah Selama 11 Hari Hingga Tewas dan Sempat Makan Kotorannya Sendiri

Hal itu menunjukkan bahwa cinta sejati tidak dapat ditekan, dan akan selalu menemukan cara untuk mengekspresikan dirinya tidak peduli apa pun hambatan yang menghadang, terutama persoalan ingatan. Karena meskipun demensia menghadirkan tantangan bagi hubungan apa pun, itu tidak berarti bahwa orang tidak dapat menikmati kehidupan yang aktif dan penuh.

Dengan cinta, perhatian, kesabaran, dan pemahaman, mereka yang hidup dengan demensia dapat berkembang, dan mengejutkan orang yang mereka cintai seperti yang dimiliki Bill!

Bill justru memberikan kejutan pada Anne dengan melamarnya dan mengajaknya menikah.

Bill dan Anne akhirnya menggelar pernikahan kedua mereka.

Pernikahan kedua mereka telah menyentuh mereka berdua dan memberi mereka hadiah kebahagiaan yang indah dan tak terduga, yang mungkin tidak akan pernah terjadi tanpa dukungan keluarga dan teman dekat mereka.Semua orang yang hidup dengan demensia masih merupakan orang yang sama yang pernah kita kenal meskipun ada perubahan dalam ingatan dan perilaku mereka.