Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Agar Tak Ganggu Pekerjaan Tiap Menstruasi, Wanita di Desa Ini Lakukan Operasi Pengangkatan Rahim dan Sering Dicekoki Obat Tak Jelas

Agnes - Selasa, 27 Agustus 2019 | 19:20
Ilustrasi menstruasi
Freepik

Ilustrasi menstruasi

WIKEN.ID-Kesejahteraan kaum perempuan di beberapa negara di dunia memang belum diperhatikan dengan benar.

Seperti dua berita yang sangat mengkhawatirkan yang muncul di India baru-baru ini.

Pertama adalah mengenai kesehatan reproduksi dan yang kedua adalah kurangnya perlindungan bagi wanita kelas pekerja terkait dengan menstruasi.

Dilansir dari national geographic Indonesia, Geeta Pandey dari BBC News melaporkan bahwa banyak wanita yang bekerja di ladang tebu di negara bagian Maharashtra diminta untuk melakukan operasi pengangkatan rahim!

Alasannya adalah untuk menghentikan masa menstruasi mereka sehingga mereka tidak absen lagi saat tamu bulanan datang.

Baca Juga: Merasa Ada yang Janggal, Billy Syahputra Mesti Ikhlas Uangnya Melayang Bahkan Sampai Menerima Hal Ini dari Penipunya!

Setiap tahunnya, puluhan ribu keluarga dari distrik Beed, Osmanabad, Sangli, dan Solapur, bermigrasi ke wilayah barat India yang dikenal dengan julukan "sabuk gula".

Ketika sampai di sana, warga miskin ini berada di bawah kekuasaan kontraktor serakah yang menggunakan setiap kesempatan untuk mengeksploitasi mereka.

Pertama, mereka enggan memperkerjakan perempuan karena memotong tebu dianggap pekerjaan yang berat dan membutuhkan tenaga laki-laki.

Tidak hanya itu, kontraktor serakah itu juga tidak ingin rugi kehilangan waktu satu atau dua hari selama menstruasi.

Bahkan ketika tidak hadir karena sakit menstruasi, para pekerja harus membayar penalti.

Source : National Geographic Indonesia

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x