WIKEN.ID - Hampir semua orang benci ketika melihat hewan menderita.
Untuk sekelompok fotografer Kanada, melihat penderitaan satu hewan membuat mereka menangis.
Terlebih, ketika mereka harus merekam momen yang mengerikan dan memilukan yang terjadi pada hewan. Paul Nicklen adalah seorang fotografer yang juga bekerja dengan kelompok advokasi margasatwa Sea Legacy.
Sea Legacy didedikasikan untuk membantu hewan yang mungkin terkena dampak buruk dengan mengubah pola cuaca dan potensi perubahan iklim.
Baca Juga: Tak Lagi Muda, Wanita 103 Tahun Ini Bawa Pulang Dua Medali Emas di Perlombaan Lari, Lihat Video Kisahnya!Saat menjelajahi Arktik Kanada, khususnya Pulau Somerset, Nicklen dan rekan-rekannya menemukan beruang kutub yang penampilannya membuat mereka tercengang.
Beruang itu benar-benar terbungkus kulit dan nampak kurus dengan tulang menonjol. Beruang itu berjuang untuk berjalan, tubuhnya yang kurus nyaris tidak mampu mengumpulkan kekuatan untuk bergerak.
Pada awalnya, para pendukung satwa liar bahkan hampir tidak mengenalinya sebagai beruang kutub.
Kita terbiasa melihat beruang kutub sebagai makhluk yang melintasi bentang alam yang tertutup salju.
Beruang ini lemah dan kurus saat menavigasi medan yang biasanya bersalju, tetapi sekarang dipengaruhi oleh suhu tinggi yang tidak normal.Beruang itu bergerak menuju tempat sampah, dengan lemah mengetuknya hanya untuk mengungkapkan isinya kosong.