Dia mengatakan bahwa ini disebabkan oleh sisa makanan yang tidak tercerna dan sumbatannya terlalu keras dan padat, yang berarti tidak dapat dihancurkan.
Dokter tidak punya pilihan selain melakukan operasi pada pemuda itu.
Selama operasi, dokter mengeluarkan dua gumpalan hitam besar dari ususnya.
Mereka menemukan bahwa benda itu adalah blok besar tepung tapioka dan ketika ditanya, mereka menemukan bahwa pria itu dulu bekerja di sebuah toko bubble tea.
Dia menjadi sangat menyukai minuman dan sering memilih untuk minum bubble tea daripada makan makanan yang layak sebagai makanannya.
Seringkali ia mengganti tiga kali waktu makannya dengan hanya minum bubble tea.
Itu berarti ia bisa mengonsumsi bubble tea tiga kali sehari.