WIKEN.ID-Seorang mantan atlet bulutangkis diperiksa KPK pada video ini.
Dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Kompas TV, nama atlet ini mendadak menjadi bahan perbincangan banyak orang.
Nama Taufik Hidayat kini mendadak menjadi perbincangan banyak orang namun bukan karena prestasinya.
Ia justru tampak mendatangi gedung KPK pada Kamis (1/8/2019).
Hal ini tentu saja membuat rasa penasaran banyak orang.
Alasannya tentu saja nama Taufik Hidayat sudah lama tak terdengar sejak ia memutuskan untuk gantung raket.
Ternyata Taufik Hidayat datang untuk memenuhi permintaan dari KPK.
Sejak gantung raket, Taufik Hidayat memang sempat jadi staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga.
Tidak hanya itu, ia juga sempat menjadi Wakil Ketua Satlak Prima.
"Itu permintaan keterangan dalam proses penyelidikan dalam pengembangan perkara yang sudah di sidang di pengadilan tipikor sebelumnya, pengembangan," ungkap juru bicara KPK, Febri Diansyah seperti dilansir dari tribunnews.
Diberitakan bahwa Taufik Hidayat menjalani pemeriksaan 5 jam di gedung KPK.
Ia juga dijejali 8 sampai 9 pertanyaan.
Diberitakan sebelumnya, Taufik mengaku ditanya penyidik KPK sejumlah pertanyaan yang umumnya berkaitan dengan Menpora Imam Nahrawi.
"Kurang lebih ada lumayan ya, 8-9 (pertanyaan) ya kenal Pak Imam di mana, itu-itu saja, enggak ada yang gimana-gimana.
Tentang Menpora saja sih, yang lain enggak ada, itu saja," kata Taufik selepas pemeriksaan.
Sebelum memutuskan untuk gantung raket pada 2012, Taufik Hidayat merupakan pemain bulutangkis yang sangat sukses dan banjir prestasi.
Ia sering menjadi juara di nomor tunggal putra di berbagai kejuaraan internasional.
Ia meraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan, di babak final.
Hal ini membuatnya menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut.
Di Asian Games, Taufik Hidayat memegang gelar juara tunggal putra pada tahun 2002 di Busan dan 2006 di Doha.
Dalam hal rekor, Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid.
Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam.
Banyak pemain lain yang juga mencoba untuk melakukan backhand smash tercepat, namun belum ada yang sebaik Taufik.
Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik.
Menjadi atlet bulutangkis yang namanya patut diperhitungkan, Taufik Hidayat resmi menyatakan diri untuk gantung raket pada pertengahan tahun 2013 lalu.
Ia menyatakan untuk pensiun setelah sekitar tujuh tahun menikah.
Taufik menikahi putri dari Agum Gumelar, Ami Gumelar, pada 4 Februari 2006.
Taufik sendiri sebelumnya pernah menjalin hubungan dengan artis Deswita Maharani.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai dua orang anak, yakni Natarina Alika Hidayat dan Nayutama Prawira Hidayat.