:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/07/30/4243721513.jpg)
Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.
Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut.
Usaha terus berkembang hingga produk siomay Sriyono yang diberi nama 'Siomay Senayan' berkembang pesat.
Baca Juga: Video Kisah Pria yang Adopsi Puluhan Chihuahua, Merasa Pernah Ditolong Saat Patah Hati
Bahkan saat itu omset bisnis bisa mencapai angka 2 Miliar Rupiah.
"Tahun 2003, usaha siomay saya, Siomay Senayan, awalnya bisa memberi pemasukan hingga Rp 2 Milyar per tahun," ungkapnya.
Namun usaha itu goyah dan Sriyono mengalami kerugian.
“Saya kehilangan semua harta sampai pernah jadi tuna wisma di tahun 2008," kenangnya.
Baca Juga: Demi Selamatkan Kucing, Pria Ini Rela Mengancam Nyawanya Sendiri, Lihat Videonya!
Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan.
Beruntung saat itu ada yang memberinya modal.
Ia pun kembali berjualan siomay meski hanya keliling menggunakan sepeda.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)