Iki yang sehari-hari duduk dibangku kelas 3 SMP itu menjadi inisiator mengumpulkan tabungan untuk membeli hewan kurban.
Dalam sehari iki bisa menyisihkan uang jajan Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu untuk membeli hewan kurban.
Meski harus mengurangi porsi jajannya itu tidak mengurangi samangatnya untuk terus menabung.
Alhasil, Iki dan teman-temannya itu pun berhasil mengumpulkan uang belasan juta dalam waktu 10 bulan.
"Jajan Rp 20 ribu, ongkos Rp 4 ribu, jajan Rp 6 ribu terus sisanya ditabung untuk beli hewan kurban," ujarnya.
Mereka juga sempat diremehkan banyak orang karena mengira mereka hanya bermain-main.
Namun akhirnya meerka berhasil dan orangtua sangat bangga kepada mereka.
"Jujur kalau saya belum bisa (berkurban) tapi Alhamdulillah liat iki sama teman-teman bisa berkurban, awalnya juga sempat enggak percaya, sampai saya tanya, iki beneran, nanti kalau sampai putus tengah jalan kan malu, tapi iki bilang, cobain dulu niatin, pasti bisa," ujar Sati ibunda Abu Bakar Sidiq.
Baca Juga: Viral Penemuan Mayat Perempuan Muda di Sukabumi, Begini Video Penjelasan Pihak Kepolisian
Hal yang sama juga dirasakan oleh ibunda Fauzan, Yani Haryani yang mengaku bangga dan senang melihat anak-anak bisa menabung untuk berkurban.
Yani menceritakan bahwa setiap hari Iki dan Fauzan mengumpulkan uang dari teman-temannya untuk dimasukan dalam buku tabungan.