Bruening yang juga dikenal sebagai Sudevi Mataji tiba di India pada 25 tahun lalu.
Dia menghabiskan sekitar 200.000 euro atau sekitar Rp 3,2 miliar dari uangnya sendiri untuk mengelola penampungan sapi.
Tempat tersebut membutuhkan biaya sekitar 45.000 dollar AS atau Rp 647 juta per bulan untuk menjalankannya.
Bruening menangani sapi yang buta atau terluka dalam kecelakaan di jalan, sementara yang lain sakit karena memakan banyak sampah plastik.
Seperti diketahui, sejak berkuasa pada 2014, Perdana Menteri Narendra Modi mengutamakan kebijakan perlindungan sapi, yang bagi banyak umat Hindu dianggap sebagai hewan sakral.
Undang-undang untuk menentang pembantaian dan konsumsi daging sapi diperkuat, dan hukuman mati pun diterapkan.
Akibatnya, banyak orang meninggalkan sapi tua dan lemah daripada menjualnya untuk disembelih.
Sebagian besar hewan dilepaskan begitu saja di jalanan, termasuk di kota-kota seperti Delhi yang telah menjadi pemandangan umum.
Baca Juga: Heboh! Video Spiderman dan Thor Berlibur ke Bali Ini Viral di Medsos
Bruening juga berpendapat, membiarkan penyembelihan sapi tu atau sakit bukanlah jawabannya.
"Membunuh seekor sapi adalah hal terburuk yang Anda lakukan," ucapnya.