Polisi hanya menemukan batu dalam mobil.
Baca Juga: Video Ambulans Akan Putar Balik, Oknum Petugas Dishub Tak Buka Pembatas Jalan
Sementara itu, Direktur PT Arsari Pratama, Daniel Poluan mengatakan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas mobil ambulans yang diamankan polisitersebut.
"PT Arsari Pratama hanya menyumbang mobil tersebut untuk keperluan medis kepada Kesira. PT Arsari membeli aset dan pinjam pakai kan ke Kesira. Lalu, Kesira mendistribusikan ke DPC-DPC untuk program pelayanan kesehatan" ujar Daniel Poluan dalam keterangan tertulis, dilansir Kompas.com Jumat (24/5).
Partai Gerindra sendiri mengaku tengah melakukan investigasi terkait keberadaan ambulans di lokasi kerusuhan tersebut.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, investigasi ini penting dilakukan untuk mengindari framing politik seolah-olah partainya terlibat dalam kerusuhan.
"Tim lagi bekerja kenapa ambulans itu datang ke lokasi dan ada batunya. Jangan sampai ini hanya framing politik," kata Andre dilansir Kompas.com, Sabtu (25/5).
Andre meminta media dan publik bersabar menunggu hasil investigasi dan tak langsung menghakimi.
Yang pasti, Andre memastikan, tak ada instruksi dari DPP Gerindra untuk menerjunkan ambulans itu ke lokasi kerusuhan.