WIKEN.ID -Sederet masalah kesehatan bisa terjadi pada tubuh seorang perokok.
Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Nikotin pada rokok menyebabkan adiksi atau kecanduan.
Baca Juga: Usai Dengar Diagnosa, Hotman Paris Langsung Kumpulkan Anak-anak dan Bagikan Warisan
Semakin banyak rokok yang dibakar, semakin tinggi tingkat kecanduan dan risiko penyakit yang mengintai.
Sebuah video baru telah mendokumentasikan efek kontras dari merokok dibandingkan dengan vaping, dan hasilnya mengejutkan.
Dilansir dari Mirror, Public Health England (PHE) melakukan percobaan untuk ungkap dampak buruk merokok pada tubuh Anda.
Baca Juga: Haruka Nakagawa Dituduh Hilangkan Jam Tangan Mewah Raffi Ahmad, Harganya Hampir Setengah Miliar!
Baca Juga: Haruka Nakagawa Dituduh Curi Jam Mewah Raffi Ahmad, Acara Pesbukers ANTV Berujung Seruan Boikot
Tak hanya rokok konvensional, penelitian juga ungkap bagaimana dampak vaping atau e-rokok terhadap tubuh.
Video itu telah dirilis sebagai bagian kampanye HealthHarms PHE, sebuah inisiatif yang berusaha mendorong perokok untuk menghentikan kebiasaan tidak sehat itu.
Menurut penelitian, lebih dari 44 persen perokok keliru meyakini bahwa vaping sama berbahayanya dengan merokok.
Dalam video, pakar kesehatan Dr Lion Shahab dan Dr Rosemary Leonard melakukan percobaan secara visual.
Penelitian itu menunjukkan bahan kimia penyebab kanker dan tar yang dihirup oleh perokok rata-rata dalam sebulan, dibandingkan dengan yang menggunakan e-rokok.
Eksperimen ini meniru efek menghirup asap tembakau, e-rokok vape yang diwakili dengan tabung-tabung yang tersambung pada pompa diafragma.
Baca Juga: Jadi Favorit Tamu saat Lebaran, Ini Dia Video Resep Keripik Bawang yang Gurih dan Renyah
Pada akhir percobaan, wol kapas dalam toples tembakau berwarna coklat, bersama dengan bagian dalam toples dan tersumbat oleh tar.
Sebaliknya, tabung e-rokok sebagian besar tetap tidak berubah, dengan dinding kapas tampak tidak berbeda selain dari beberapa uap air dan sedikit perubahan warna dari e-liquid.
Baca Juga: Bermodalkan Irisan Lemon, Dispenser Bebas dari Sarang Kuman Penyebab Penyakit
Direktur perbaikan kesehatan PHE, Profesor John Newton mengatakan, eksperimen itu secara visual menggambarkan perbedaan yang mencolok antara dampak merokok dan vaping.
Penelitian memperkirakan bahwa, meski tidak bebas risiko, vaping setidaknya 95% lebih tidak berbahaya daripada merokok.
Prof Newton mengatakan, "Akan tragis jika ribuan perokok yang harusnya bisa berhenti merokok dengan bantuan e-rokok arus tertunda karena kekhawatiran palsu tentang keselamatan."
"Kita perlu meyakinkan perokok bahwa beralih ke rokok elektronik akan jauh lebih amand aripada merokok, lanjutnya.
Baca Juga: Dulu Ngotot Ceraikan Evelin dan Kini Aming Hubungi Kembali karena Kangen, 'Nyaman Banget Ya'
Dr Shahab, seorang profesor di bidang psikologi kesehatan di University College London, mengatakan, "Keyakinan keliru bahwa vaping sama berbahayanya dengan merokok dapat mencegah ribuan perokok untuk tidak segera beralih ke e-rokok."
Lebih jauh, dia juga mengungkapkan bahwa menggunakan e-rokok atau pengganti nikotin seperti misalnya permen karet dapat meningkatkan peluang bagi para perokok untuk lebih sehat.
Merokok secara drastis meningkatkan risiko mengembangkan lebih dari 50 kondisi kesehatan serius, termasuk kanker dan penyakit jantung, dan dua kali lipat risiko kematian akibat stroke.
Dari 6,1 juta perokok di Inggris, enam dari 10 ingin berhenti tetapi banyak yang mencoba berhenti menggunakan tekad saja.
Hasil percobaan ini dengan jelas menunjukkan bahwa setiap rokok yang Anda hisap menyebabkan tar memasuki tubuh Anda dan menyebarkan racun ke seluruh aliran darah Anda.
Sebaliknya, sementara mungkin perokok belum bisa meninggalkan kebiasaan itu sepenuhnya, maka dengan beralih menggunakan e-rokok atau vaping adalah lebih baik.
Baca Juga: Video Tutorial Membuat Nastar Tampil Cantik dan Mengkilap, Siapkan Bahan-bahannya!
Baca Juga: Anji Sempat Tak Terima Anaknya Alami Autism Spectrum Disorder, Kenali Cirinya Sejak Dini!
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Perbedaan Efek Merokok dan Vaping Ternyata Mengejutkan, Seperti Apa?