Baca Juga: Video Pengakuan Aneh Pelaku Mutilasi di Malang, Sebut Korban Minta Dimutilasi
Beberapa bukti itu di antaranya adalah luka di punggung dan di leher bagian depan.
Tetapi korban tak berani melapor meski mengalami penganiayaan.
"Bekas di sini sebenarnya sudah hilang karena sudah lama dan saya tidak berani bilang," ujarnya sambil menunjukan bukti penganiyaan di bagian leher.
Penganiayaan majikan kepada korban terakhir dilakukan dengan cara disiram menggunakan air panas.
Parahnya, salah satu anak majikan dan pembantu lainnya ikut serta dalam aksi penganiayaan ini.
Baca Juga: Terungkap. Pengakuan Alasan Polisi di Aceh Utara ini Membawa Anaknya ke TPS
Aksi penganiyaan ini muncul karena persoalan sepele.
Korban disuruh mencari gunting yang hilang pada tanggal 7 Mei 2019, karena tidak ditemukan berbuntut penyiraman menggunakan air panas.
Karena tidak ketemu, anak majikan diminta untuk memasak air panas sebanyak dua panci.
Pelaku memanggil korban ke kamarnya di lantai atas rumah.
Di dalam kamar sudah ada dua anaknya yang membawa dua panci air panas.