"Sangat menyenangkan bahwa sidang hari ini (Selasa) cantik dan berwarna. Sebab, sebagian besar anggota mengenakan batik," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Penggunaan batik di dalam Sidang DK PBB diharapkan semakin mempopulerkan batik yang saat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia.
Dalam sidang kemarin, Indonesia mengangkat perlunya peningkatan keamanan dan performa dari pasukan perdamaian PBB, atau yang dijuluki Blue Helmets.
Baca Juga : Mengabdi Kepada Suami Sholehnya, Syahrini Buatkan Makanan Berbuka Puasa Untuk Bapak Reino Barack
Menlu Retno mengatakan, selama bertahun-tahun keberadaan pasukan perdamaian PBB merupakan model kerja sama global, kepemimpinan kolektif, dan bentuk kepedulian terhadap perdamaian dunia.
Namun situasi politik maupun realita keamanan yang berkembang pada saat ini menjadi tantangan bagi Blue Helmets.
Menlu Retno mencontohkan serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Mali Januari lalu yang berdampak kepada tingkat keamanan dan performa pasukan.
Karena itu, Menlu Retno memberikan sejumlah solusi untuk meningkatkan keamanan adalah melalui pemahaman terhadap kondisi medan maupun kebutuhan masyarakat setempat.
Baca Juga : Viral Video Benda Bercahaya yang Diduga Meteor Jatuh di Probolinggo
Menurutnya, seorang anggota penjaga perdamaian tidak hanya punya dasar tempur yang kuat.
Namun juga dibekali dengan soft skill seperti komunikasi dan mampu meraih kepercayaan.
Selain itu, dia juga mengusulkan adanya penambahan anggota perempuan karena mereka bisa mendekati kombatan maupun sipil, dan menyediakan kenyamanan bagi mereka yang trauma.