Follow Us

Beredar Video BTP Marah-marah Pada Saksi di TPS Osaka Jepang, 'Kalau Ini Habis Hilang Hak Suara Saya'

Pipit - Senin, 15 April 2019 | 20:00
Ahok mencoblos di Jepang
Instagram.com/basukibtp

Ahok mencoblos di Jepang

WIKEN.ID - Video Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok marah-marah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Osaka, Jepang, beredar di media sosial, Minggu (14/4/2019).

Dalam video tersebut, Ahok yang mengenakan kemeja putih protes karena gilirannya untuk mencoblos pada Pemilu 2019 bisa didahului oleh pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

"Tadi kan kesannya, walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ahok menjelaskan dalam video itu ia protes kepada saksi pasangan calon nomor urut 02.

Baca Juga : Banyak WNI yang Akhirnya Golput, Intip Video Ricuhnya Pilpres di Hong Kong

Baca Juga : Ratusan WNI Gagal Nyoblos di Sydney, Acha Beruntung TPS Tempatnya Mencoblos Melayani dengan Baik

"Saksi 02 maksa bahwa yang di DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) pun sama haknya dengan yang tidak terdaftar. Jadi artinya, mereka yang antre dengan paspor tanpa terdaftar bisa membuat kami yang terdaftar di DPT dan DPTb tidak bisa milih karena kehabisan kartu pilih," jelas Ahok kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Ahok mengaku gilirannya mencoblos digeser menjadi pukul 17.00 waktu setempat.

"Jelas ketika panitia geser Aku ke jam 17.00, melanggar," lanjut Ahok.

Baca Juga : Nyoblos di Jepang, Viral Video Ahok Marah-marah di TPS Osaka, Ini Penjelasannya!

Baca Juga : Video Ramalan Zodiak Cinta Senin 15 April 2019, Cancer: akan Menjadi Hari yang Padat dan Penuh Cinta.

Ahok mengatakan, setelah ia protes, saksi paslon 02 pun saat itu akhirnya mengatakan ada salah paham.

"Dengarin saja saksi 02 yang begitu Aku ancam rekam dan diskusi, langsung bilang salah paham. Paling pintar ngeles," kata Ahok.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Ahok Protes di TPS Osaka Jepang, Ini Penjelasan BTP...",

Editor : Pipit

Latest