Follow Us

Indonesia Rawan Bencana, Inilah Penjelasan Terjadinya Gempa Bumi

Alfa - Sabtu, 13 April 2019 | 19:00
Dampak kerusakan akibat gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018).
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Dampak kerusakan akibat gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018).

Baca Juga : Setelah Viral Kuch Kuch Hota Hai dari Yogyakarta, Kini Remaja Palu Ikut Buat Video Bollywood yang Terkenal Hingga ke Malaysia

Terakhir adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi.

Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.

Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.

Baca Juga : Viral Aksi Dramatis Suami Evakuasi Istri yang Hamil Tua dari Banjir

Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.

Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak.

Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.

Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.(*)

Baca Juga : Terpopuler, Tiga Gadis Batalkan Ojek Online karena Driver Kurang Tampan Hingga Ambulan yang Jalannya Dihalangi Petugas Dishub

Editor : Wiken

Latest