:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/04/07/4159245670.jpeg)
WIKEN.ID - Setiap negara memiliki mata uangnya masing-masing dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Erat dengan kegiatan ekonomi, nilai mata uang akan berpengaruh dengan kestabilan perekonomian suatu negara.
Namun, apa jadinya kalau di dalam suatu negara uang tak lagi berguna?
Bahkan, diperlakukan seperti sampah yang tak bernilai harganya.
Baca Juga : Hanya Berpacaran 4 Bulan, Ternyata Hal Ini yang Diambil Raffi Ahmad dari Tyas Mirasih Sejak 8 Tahun Silam
Salah satunya di salah satu negara di Amerika Latin, Venezuela.
Dahulu dikenal sebagai negara yang kaya raya, kini Venezuela dilanda krisis ekonomi hebat.
Beberapa tahun belakangan, terjadi hiperinflasi mata uang Venezuela, bolivar, yang membuatnya turun secara drastis, bahkan tak bernilai sama sekali.
Melansir Kontan, kondisi ekonominya terus meroket yang diprediksi telah mencapai 1,37 juta persen.
Inflasi di Venezuela
Baca Juga : Bosan Rambut Panjang, Chef Renatta Potong Rambut Pakai Pisau Dapur, Hasilnya Buat Warganet Kagum
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)