WIKEN.ID -Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali, kembali erupsi pada Kamis (4/4) pukul 01:31 WITA.
Status Gunung Agung saat ini berada pada level tiga atau siaga dengan radius zona bahaya seluas empat kilometer puncak Gunung Agung.
Dari laporan pos pengamatan Gunung api Agung seperti dilansir Kompas TV, erupsi menimbulkan semburan abu setinggi 5,1 kilometer.
Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Selain semburan abu, gemuruh erupsi Gunung Agung juga terdengar sampai Pos Rendang, Bali.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 milimeter.
Baca Juga : Berada di Penjara 2 Bulan Lebih, Vanessa Angel Lebih Taat Beribadah, Inilah Kesaksiannya
Warga yang bermukim di sekitar radius 5 sampai 8 kilometer dari puncak gunung kaget mendengar letusan strombolian.Dilansir Tribunnews, Putu Eka warga Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, merasakan ada getaran.
"Getarannya cukup keras seperti gempa. Suara gemuruhnya seperti pesawat terbang. Saya dan keluarga terbangun setelah mendengar letusan," kata Eka, pria dengan satu anak.
Namun saat kejadian warga sekitar tidak sampai panik. Aktivitas tetap berjalan normal, Begitu juga persembahyangan di Pura Agung Besakih.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, letusan strombolian terjadi karena tekanan gas magmatik di dalam Gunung Agung cukup besar.
"Sebelumnya juga pernah ada letusan strombolian, tapi kecil. Strombolian sekarang yang paling besar dibanding sebelumnya," ungkap Devy.
Letusan strombolian yang terjadi Kamis dini hari termasuk letusan eksplosif yang rendah.
Ditambahkannya, tipikal erupsi strombolian yakni terdengar suara ledakan, gemuruh dan getaran.
Dia meminta warga tidak panik. Warga diimbau tetap mengikuti rekomendasi PVMBG yakni tak beraktivitas sekitar radius 4 kilometer.
Sejumlah desa di Kecamatan Rendang terpapar abu disertai pasir usai erupsi strombolian.
Hujan abu mengguyur beberapa desa di Kecamatan Rendang sekitar pukul 02.00 WITA. Kondisi ini tidak menghambat aktivitas warga setempat.
Erupsi Gunung Agung tersebut menjadi erupsi strombolian terbesar tahun 2019.
Erupsi strombolian sendiri merupakan tipe erupsi yang berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal.
Erupsi ini biasanya terjadi pada gunung api sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.
Baca Juga : Berada di Penjara 2 Bulan Lebih, Vanessa Angel Lebih Taat Beribadah, Inilah Kesaksiannya
Selain Gunung Agung, Gunung Raung dan Gunung Sinabung juga dikategorikan sebagai tipe Strombolian yang mengeluarkan lava mengeluarkan lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, material padat, gas, serta cairan.
Berikut video erupsi Gunung Agung: