Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Merawat Hewan Peliharaan, Kenali Penyakit Scabies pada Kucing

Amel - Minggu, 13 November 2022 | 08:03
Merawat hewan peliharaan, penjelasan kenapa kucing suka menjulurkan lidah saat tidur
Engin Akyurt/pexels

Merawat hewan peliharaan, penjelasan kenapa kucing suka menjulurkan lidah saat tidur

WIKEN.ID -Merawat hewan peliharaan memang menyenangkan.

Apalagi jika anda memang penyuka binatang.

Memeliharanya sudah seperti memiliki teman.

Sebelum merawat hewan peliharaan, sangat perlu komitmen dan tanggung jawa.

Hal ini terutama berkaitan dengan kesehatan fisik maupun kenyamanan hewan peliharaan.

Salah satu penyakit hewan adalah scabies.

Baca Juga: Hasrat Tak Tertahan, Ayu Ting Ting Kecanduan Lakukan Ini Tiap Hari Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit

Mengutip Parapuan,penting untuk segera memeriksakan ke dokter hewan jika kucing kesayanganmu terkena scabies.

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit atau tungau bernama Sarcoptes scabiei yang bersarang dan bertelur di bawah kulit hewan.

Scabies pada kucing dapat menyebabkan gatal-gatal, bulu rontok, kulit iritasi atau kemerahan, dan luka atau koreng.

Mirza Yusa, dokter hewan dan ketua kodiklat Indonesian Cat Association (ICA) Aceh, mengatakan bahwa scabies tidak boleh dibiarkan karena dapat memengaruhi kualitas hidup kucing.

"(Kucing terkena scabies) bawaannya ingin menggaruk saja, apalagi saat malam hari itu semakin parah," kata drh Mirza, mengutip Kompas.com.

Ketika kucing dengan scabies dibiarkan, drh Mirza menuturkan bahwa tungau akan menyerap nutrisi dari menghisap darah kucing.

Baca Juga: Rajai Dunia FTV, Frans Nickolas Ngaku Kecanduan Video Porno hingga Hampir Dicerai Istri

Pasalnya, semakin lama kucing menderita scabies akan menjadi kurus hingga mengalami malnutrisi.

"Jadi (kucing yang terkena scabies) pelan-pelan juga akan lewat (mati) gitu. Dan lebih parahnya lagi terkena ke manusia," tutur drh Mirza.

Intinya, kucing yang menderita scabies harus diobati ke dokter hewan, sebab penyakit kulit tersebut tidak akan sembuh sendiri.

Mengenal Ira Novianti, Chair of B20 WiBAC yang Perjuangkan Kesetaraan Gender di Unilever IndonesiaRecommended by

Pengobatan untuk mengatasi scabies pada kucing cukup beragam, tergantung dari tingkat keparahannya.

Bila scabies pada kucing diketahui lebih awal, akan lebih baik untuk segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mencegah penyebaran parasitnya.

Jika kucing menderita scabies parah seperti muncul infeksi sekunder akibat sering menggaruk, sangat penting untuk segera membawanya ke dokter hewan.

Baca Juga: Masa Lalunya dengan Nobu Bikin Geger, Kini Viral Video Gisel Berdurasi 15 Detik

Dokter hewan akan meresepkan obat scabies, antibiotik, antialergi, serta disuntik parasit atau suntik scabies bila diperlukan.

Namun, ketika kucing baru terkena scabies atau belum parah, pengobatannya mungkin dengan salep scabies yang dioleskan pada malam hari.

Pengobatan kucing yang terkena scabies membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pemilik kucing harus bersabar.

"Kalau scabies pada kucing lebih baik bulunya dicukur. Karena pengobatannya itu seluruh tubuh, bukan di bagian yang terkena saja. Tapi banyak cat owners yang tidak mau," ujar drh Mirza.

Jadi, penting untuk segera memeriksakan ke dokter hewan jika kucingmu terkena scabies untuk mencegah gejala lebih parah ya.(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x