:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/10/27/pexels-berlarijpg-20221027011550.jpg)
WIKEN.ID - Lari pagi adalah kegiatan yang mampu menjaga tubuh tetap sehat.
Lari pagi bisa dilakukan di sekitar rumah.
Selain itu, olahraga lari ini murah dan mudah dilakukan dimana saja.
Meski mudah, tak jarang orang yang olahraga lari melupakan teknik pernapasan yang salah.
Pelatih lari tersertifikasi RRCA, Marni Wasserman menjelaskan cara mempraktikkan pernafasan yang tepat bagi para pelari:
1. Bernafas melalui mulut
Marni yang juga merupakan pelatih di Mile High Run Club menjelaskan, pada dasarnya kita harus bernafas melalui mulut ketika berlari.Alasannya, bernapas melalui mulut memungkinkan kita untuk mendapatkan lebih banyak udara masuk.
Selain itu, bernapas melalui hidung terlalu keras juga bisa mengeraskan otot-otot wajah, khususnya bagian rahang.
Padahal, kita selalu menginingkan rahang dalam kondisi tidak tegang.
Ketika bernafas melalui mulut, rahang akan membuka sehingga lebih bersifat renggang.
Meski begitu, bernapas melalui hidung juga tidak dilarang terutama jika hanya melakukan lari ringan.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)