WIKEN.ID-Ketika merawat hewan peliharaan kucing, kamu tentunya tahu jika si anabul kerap kali mendengkur.
Dengkuran ini terjadi tak hanya ketika mereka sedang tidur, tapi bisa terjadi ketika si kucing dekat dengan pemiliknya.
Dengkuran ini bisa jadi tanda kebahagiaan atau bisa jadi juga ketika kucing mengalami gangguan.
Jangan disepelekan, ternyata dengkuran kucing memiliki banyak manfaat untuk manusia.
Kucing akan mengirimkan sinyal pada otot-otot kota suara dan diafragma ketika bernapas.
Sinyal inilah yang mendorong pita suara kucing untuk bergetar.
Kalau otot-otot itu bergetar ketika kucing bernapas, akan menyebabkan suara mendengkur.
Beberapa ahli menyebut kalau kebiasaan mendengkur ini ternyata berfungsi menjaga tulang dan otot kucing tetap sehat.
Jadi, apa saja sih manfaat dengkuran kucing untuk manusia?
Simak penjelasannya.
- Meredakan Stres
Frekuensi dengkuran kucing berada dalam rentang suara yang terapeutik, sehingga bisa mengendurkan saraf dan membuat kita merasa lebih nyaman.
- Membuat Tekanan Darah Normal
Dengkuran kucing bisa membuat tekanan darah kembali normal terutama untuk orang-orang yang sebelumnya berkegiatan di luar rumah.
Baca Juga: Merawat Hewan Peliharaan, Inilah 5 Alasan Kucing Pergi dari Rumah, Salah Satunya karena Merasa Bosan
- Terapi Penyakit Tulang
Terapi getaran ini bisa membantu memperkuat tulang dan otot. Jadi, getaran dengan frekuensi rendah yang kucing berikan bisa membantu menyembuhkan tulang dan otot.
- Tingkatkan Kesehatan Jantung
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di University of Minnesota.
Penelitian itu membandingkan 4.435 orang Amerika berusia 30 sampai 75 tahun.
Mereka menemukan kalau orang yang enggak mempunyai kucing 40 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung.
Ini disebabkan oleh dengkuran kucing yang bisa menurunkan tekanan darah, sehingga memicu suasana yang lebih nyaman dan menenangkan.
- Meningkatkan Fungsi Pernapasan
Hal ini karena dengkuran kucing tanpa sadar bisa membuat seseorang mengikuti ritmenya, yang akan mendorong laju pernapasan kembali seperti semula.(*)
Baca Juga: Merawat Hewan Peliharaan, Ternyata Kucing atau Anjing Bisa Terkena Obesitas Loh! Begini Tandanya