Sinyal amiloid dan Tau di amigdala dan hipotalamus berkurang pada orang yang terbiasa minum kurkumin.
Dua unsur tersebut berperan pada emosi dan psikologi seseorang.
Penelitian secara acak dilakukan dengan mengambil 40 sampel orang dewasa yang berumur antara 50 hingga 90 yang punya masalah memori ringan.
Peserta dibagi menjadi dua.
Ada yang mengonsumsi placebo atau 90 miligram kukurmin dengan frekuensi dua kali sehari.
Tak lupa peneliti mencatat angka kognitif standar yang dipunyai para sampel saat penelitian dimulai dan tiap enam bulan sekali.
Gunanya untuk membandingkan dengan hasil 18 bulan ke depan.
Sebanyak 30 responden kemudian dicek tomografi emisi positron atau PET sebagai langkah untuk mengetahui kadar amiloid dan senyawa Tau di otak.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa otak kian mampu menyimpan sekaligus memutar kembali kenangan silam, bagi responden yang rutin mengonsumsi kurkumin.