Raffi Ahmad akui, ketakutanya terhadap masa lalu kala ditinggal sang ayah meninggal di usia muda menggerogoti batinnya.
Sebagai ayah, Raffi Ahmad berusaha sebisa mungkin kedua anaknya tak mengalami kesedihan dan kesulitan yang sama.
"Ya kan aku gak tahu, aku selalu takut karena papaku meninggalnya usianya muda," kata Raffi Ahmad.
"Kita kan sekarang hidup buat ibadah dan buat anak saja, memang buat ngapain lagi," imbuhnya.
Kini, di usia menginjak kepala tiga, Raffi Ahmad mengaku ingin fokus memikirkan masa depan anak.
"Karena aku semakin ulang tahun, lihat rambut gua, 'Aduh, gue sudah semakin botak, berarti gua sudah semakin tua',"
"Bokap gua meninggal usia 47 tahun, jadi gua pikir, 'Aduh, kok semakin suka mikir ke situ ya', gitu aja'," pungkas.