Selain mengatasi depresi, studi juga menunjukkan anjing dapat mengurangi stres, kecemasan, mengatasi rasa kesepian, mendorong keinginan berolahraga, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Misalnya, orang dengan anjing memiliki tekanan darah yang lebih rendah lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit jantung.
Sebab, hanya dengan bermain bersama anjing mampu meningkatkan oksitosin (hormon cinta) dan dopamin, menciptakan perasaan, dan ikatan positif antara pemilik dengan hewan peliharaannya.
2. Kucing
Selain anjing, kucing menjadi hewan yang banyak dipelihara orang sebagai teman di dalam rumah.
Tapi, si anabul yang satu ini tidak sekadar menjadi teman bermain saja. Sebab, kucing juga dapat membantu orang dengan autisme.
Dr. Judith menjelaskan bahwa kucing tidak melakukan kontak mata yang intens dan memahami batasan fisik seperlunya.
Kucing juga terbukti dapat meredakan perasaan stres pada anak autis.
3. Kuda
Kuda tidak hanya cocok digunakan sebagai hewan untuk olahraga, namun juga mampu mengatasi trauma.
Dengan berinteraksi bersama kuda, orang yang mengalami trauma akan dibantu untuk mengeksplorasi perasaannya.
Di sisi lain, terapi trauma menggunakan kuda dapat membantu orang dalam mengatasi masalah berkomunikasi.