Follow Us

Dikira Lebih Sehat, Nasi Merah Ternyata Lebih Membahayakan daipada Nasi Putih, Faktanya Bikin Syok!

Amel - Senin, 05 September 2022 | 08:03
Ilustrasi Beras Merah
Intisarionline

Ilustrasi Beras Merah

WIKEN.ID - Bagi kebanyakan orang Indonesia, kebutuhan makan serasa belum lengkap tanpa kehadiran nasi putih.

Ya, tubuh memang sangat perlu asupan karbohidrat, dan nasi mengandung banyak zat tersebut.

Dengan makan nasi, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang membentuk energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas.

Tahukah kamu bahwa nasi memiliki rupa-rupa jenis?

Apakah anda sering mengkonsumsi nasi merah?

Baca Juga: Meski Pilih Diam Seribu Bahasa! Fakta Terbaru Hubungan Nissa Sabyan dan Ayus Dibongkar Dokter Kandungan, Ada Apa?Kebanyakan orang pasti akan jauh lebih sering mengkonsumsi nasi merah karena dianggap jauh lebih baik dari nasi putih.Tapi nyatanya, dugaan anda keliru loh.Nasi Merah sering disebut lebih sehat jika dibandingkan dengan nasi putih.Hal ini dikarenakan nasi merah mengandung lebih banyak nutrisi, serat, dan memiliki Indeks Glikemik (GI) yang lebih rendah.

Baca Juga: Bak Tersambar Petir Disiang Bolong! Wulan Guritno Syok saat Putrinya Ngaku Hamil Diluar Nikah Hingga Beri Ancaman: Aku Bunuh KamuDiketahui GI yang yang yang tinggi pada nasi putih sering kali dikaitkan dengan pemicu gula darah naik yang menyebabkan penyakit diabetes melitus.Meski begitu, siapa sangka nasi merah juga ternyata tidak sepenuhnya baik bagi tubuh.Bahkan nasi merah disebut lebih beracun daripada nasi putih.Ya, ternyata beras merah mengandung zat berbahaya bagi tubuh.Hal itu diketahui berdasarkan laporan dari Consumer Reports.org yang meneliti berbagai jenis beras dan biji-bijian lain.

Mari kita simak ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Temukan Gigi dalam Blender, Wanita Ini Rupanya Tega Bunuh Pacarnya dan Dijadikan Santapan Nasi Kebuli, Tetangga Ikut Menikmati!

Nasi Merah Bisa Jadi BeracunDimana unsur kimia yang secara alami ditemukan dalam tanah ternyata ditemukan paling banyak kadarnya pada beras merah.Riset yang meneliti 128 jenis beras, termasuk beras putih, basmati, dan beras melati, yang diteliti oleh Consumer Reports juga hasil penelitian FDA tahun 2012, dengan total 697 sampel.Faktor geografi sangat berpengaruh terhadap level toksisitas pada arsenik.Misalnya, beras basmati dari California memiliki level arsenik paling rendah, sementara beras dari Texas menduduki level teratas.

Baca Juga: Dicap Ratu Settingan Hingga Pelakor, Nasib Artis Cantik Ini Berubah Drastis Usai Hijrah, Harus Kerja Keras Demi Sesuao Nasi!Karena arsenik terakumulasi di bagian luar beras, maka beras merah mengandung 80 % arsenik lebih banyak dibanding beras putih.Walau proses pencucian beras sebenarnya bisa mengurangi kadar nutrisi di dalamnya, tetapi setelah dicuci, kadar arsenik bisa turun sampai 30 %.

Editor : Amel

Latest