- Latihan untuk kekerasan interpersonal (mis., "Mempraktekkan" kekerasan pada hewan atau hewan peliharaan sebelum melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain).
- Kendaraan untuk pelecehan emosional (misalnya, melukai hewan peliharaan saudara kandung untuk menakuti saudara kandung),
Adakah jenis pelaku kekerasan tersebut pada anak-anak?
Tidak ada tipologi formal apa pun yang ada untuk anak-anak yang melakukan kekejaman terhadap hewan.
Namun, pedoman berikut ini mencoba menilai apakah masalahnya serius atau mudah ditangani. Perlu dicatat, ini adalah pedoman dan setiap situasi harus dievaluasi secara individual.
1. Eksperimen: (usia 1-6 atau mengalami keterlambatan perkembangan).
Ini biasanya dilakukan oleh anak prasekolah yang belum mengembangkan kematangan kognitif untuk memahami bahwa hewan memiliki perasaan dan tidak diperlakukan sebagai mainan.
Bisa jadi mungkin hewan peliharaan pertama anak atau dia tidak memiliki banyak pengalaman atau pelatihan tentang cara merawat berbagai hewan.
Apa yang harus dilakukan: Tentu saja, ini tergantung pada usia dan perkembangan anak.
Namun, secara umum, jelaskan kepada anak itu bahwa tidak boleh memukul atau menganiaya binatang, sama seperti tidak memukul atau menganiaya anak lain. Intervensi pendidikan yang manusiawi (mengajar anak-anak untuk bersikap baik hati, peduli, dan mengasuh hewan) oleh orang tua, penyedia pengasuhan anak, dan guru cenderung memadai untuk mendorong penghentian penyalahgunaan hewan pada anak-anak ini.