Setiap tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap hewan bukanlah tanda bahwa seseorang akan berubah menjadi maniak pembunuh.
Terutama pada anak-anak kecil, yang memiliki rasa keingintahuan yang alami, yang mungkin tidak menyenangkan bagi hewan peliharaan mereka.
Meski diabaikan perilaku mereka, kita tetap terus mendidik anak tentang perawatan hewan yang manusiawi.
Namun, mengunci hewan peliharaan di dalam ruang tertutup, dengan keras menampar hewan peliharaan setelah mendapat masalah dengan orang tua, atau senang menonton binatang kesakitan adalah "tanda bahaya" yang menandakan perlunya intervensi profesional.
Ini terutama benar ketika anak memiliki kematangan kognitif untuk memahami bahwa apa yang dia lakukan salah, namun berulang kali tetap melakukannya.
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judulKetika Anak Suka Menyiksa Binatang, Benarkah Kelak Dia akan Jadi Maniak Pembunuh?