"Jadilah saya mengaku bukan arsitek, saya kerja apa saja. Akhirnya saya diterima di perusahaan, kerjanya cuma ngukur-ngukur bangunan aja. Nggak boleh ngaku jadi arsitek, gajinya juga di bawah UMR," terangnya.
Dengan kondisi ekonomi serba sulit, Ridwan Kamil pun akhirnya dengan terpaksa membawa istri lahiran ke sebuah rumah sakit khusus.
"Pas istri sudah sembilan bulan, saya bingung nggak punya gaji yang besar, nggak ada asuransi. Akhirnya saya terpaksa membawa istri lahiran ke rumah sakit orang miskin di Kota New York," ungkapnya.
"Jadi saya pernah menjadi orang miskin kota, saya pernah menjadi minoritas, saya paham rasa sakitnya jadi minoritas," pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Cinta Pada Pandangan Pertama, Inilah yang Dirasakan Mulan Jameela Terhadap Ahmad Dani
Ungkapan Ridwan Kamil itu sontak saja mematik perhatian warganet.
Sebagian besar dari mereka pun menuliskan beragam komentar.
"Masya Allah keluarga panutan banget. A Eril bangga banget terlahir dari keluarga ini," tutur akun @yusnian**.
"Masya Allah Eril ini saksi perjuangya orang tuanya dari nol," kata akun @putrry**.
"Walau tidak semua anak sulung atau pertama kebanyakan jadi saksi perjuangan orang tua," cetus akun @el_variz**.
"Alm. Eril ini bener-bener bentuk perjuangan pak RK dan bu cinta dari susahnya hidup di New York. Al-Fatihah untuk Eril," ucap akun @tourmalin**.
"Wajib di filmkan ini, tapi endingnya sedih," sahut akun @ruzmana**.(*)