"Saya tidak bisa lihat ke belakang, tapi dia menyimpan kesedihan, biasa kunti suka banyak drama," ujar Sara Wijayanto.
Ia juga menjelaskan kalau sosok kuntilanak yang sedih itu berasal dari belakang rumah mereka.
Kemudian Sara Wijayanto mencoba membuka komunikasi dengan sosok tersebut, di mana ia melihat sebuah kuburan.
"Ada kayak kuburan gitu, tapi ala kadarnya, bukan tempat seharusnya, kayak asal gitu," ujar Sara Wijayanto.
"Di deket sini?," tanya Aurel Hermansyah.
"Nggak tahu, mungkin iya," jawab Sara Wijayanto.
Kemudian sosok itu menurutnya hanya bersliweran di belakang, tak bisa masuk ke dalam rumah tapi tak mau pergi karena takut tersesat.
"Semua orang menyalahkan aku, bahkan orangtuaku membenciku, ini memang salah aku tapi aku nggak pantas mendapat hukuman ini," ujar Sara Wijayanto menirukan perkataan sosok kuntilanak tersebut.
"Dibunuh dong?" tanya Aurel Hermansyah.
Kemudian, Sara Wijayanto menceritakan kalau sosok itu meninggal dunia saat masih berusia belasan tahun.
Sosok itu meninggal saat tengah hamil muda, dan dikeroyok oleh warga karena kehamilannya itu.
Sebab, ia meninggal di luar nikah, bahkan diketahui menjual dirinya pada pria hidung belang.