Cari boncengan khusus bayi dan balita yang ada sandaran punggung dan pijakan kakinya.
Dengan begitu, anak kita tidak akan jatuh dan kakinya tak akan menyenggol sepeda.
Saat ini banyak boncengan yang tersedia, baik yang dirancang untuk diletakkan di depan maupun di belakang sepeda.
Bisa memilihnya sesuai kenyamanan dan kebutuhan si buah hati.
3. Hanya orang dewasa yang boleh membonceng
Ketika membonceng bayi dan balita, pastikan sendiri sudah mahir bersepeda, cukup percaya diri, dan tidak mudah panik.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak membiarkan anak berusia 12 tahun atau remaja membonceng anak.
Pada kebanyakan kasus, anak dan remaja belum memiliki refleks dan koordinasi yang sempurna, meskipun mereka sudah terbiasa naik sepeda juga.
4. Cariruteyang paling aman
Hindari jalan raya yang ramai, jalan berbatuan yang licin atau kasar,ruteyang berbukit-bukit, atauruteyang banyak tikungannya.
Pastikan juga bahwa kita tetap bersepeda dalam lajur yang benar, jangan terlalu ke tengah.
Kalau bayi atau balita mudah rewel, sebaiknya kita juga tidak bersepeda terlalu jauh.