Hari ini saya berhadapan dengan hukum ini, hukum itu, apakah saya ngadu kepada Anda semua? Dan apa membela saya Anda semua? Anda bersuara ke mana-mana, nggak saya dengar juga tuh.
Ketika banyak orang menjelekkan saya, apakah saya peduli dengan mereka? Tidak! Yang saya pedulikan adalah seperti Musa AS melihat masa depan. I will bring you tomorrow.
Dan saya tidak pernah tidak konsisten. Paytren bukan sebuah nama biasa, ia alat perjuangan bos.
Bagaimana kita berdiri di Tanah Air kita sendiri. Bagaimana kita menjadi pemilik Tanah Air kita sendiri. Apalagi sekarang ada Treninet,”
Sejak beberapa tahun belakangan, sosok Yusuf Mansur lekat dengan ustaz yang acapkali melakukan penggalangan dana umat. Sepeti yang terjadi pada tahun 2013 silam.
Ia menggagas konsep investasi sekaligus sedekah atau yang dulu dikenal dengan Patungan Usaha.
Namun di tengah jalan, Patungan Usaha itu terbentur beberapa kendala.
Sehingga sempat membuat investasi terganggu.
Baca Juga: Unggah Foto Berhijab, Paula Verhoeven Malah Diingatkan Netizen untuk Tak Lakukan Ini Lagi
"Setelah ada kesalahan kemarin, saya tebus lah. Salahnya karena ketidaktahuan. Makanya kalau ada kekurangan, saya akan sempurnakan segera," kata Yusuf Mansur saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, 26 Juli 2013.
Awalnya kegiatan bisnis Patungan Usaha hanya merupakan gerakan sedekah saja.
Karena banyak jamaah yang ikut berpartisipasi, sehingga Yusuf Mansur membuat rekening bersama untuk menerima sedekah jamaahnya.