Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sedang Merasa Tak Baik-baik Saja? Mengadopsi Hewan Peliharaan Bisa Membantumu Lho

Pipit - Sabtu, 09 April 2022 | 13:45
Ilustrasi menyanyangi kucing
Pawtracks

Ilustrasi menyanyangi kucing

WIKEN.ID - Kucing merupakan salah satu hewan yang paling banyak menjadi hewan peliharaan.

Hal ini lantaran tingkah dan wajahnya yang menggemaskan berhasil meluluhkan hati para pecinta hewan.

Para pecinta kucing mungkin tidak membutuhkan penelitian ilmiah untuk membenarkan kasih sayang mereka terhadap hewan berbulu ini.

Namun, para ilmuwan telah mempelajarinya dan menemukan bahwa kucing memberikan kontribusi pada kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah manfaat menjadi pecinta kucing menurut sains:

1. Kesehatan psikologis

Menurut sebuah penelitian di Australia, pemilik kucing memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Para peserta penelitian mengaku merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, dapat tidur dengan dengan baik, dan tidak mudah gugup.

Survei terhadap lebih dari 2.200 remaja di Skotlandia juga menunjukkan bahwa memiliki ikatan dengan kucing membuat mereka memiliki kualitas hidup yang lebih.

Semakin mereka terikat dengan kucing, semakin mereka merasa energi, tidak kesepian, tidak mudah sedih, dan penuh perhatian.

Penelitian lain melaporkan bahwa orang yang memiliki kucing mengalami lebih sedikit emosi negatif dan perasaan terasing.

Bahkan, melihat foto atau video tingkah lucu kucing di media sosial pun dapat membuat seseorang tersenyum dan tertawa.

2. Penghilang stres

Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengunjungi 120 pasangan menikah di rumah mereka untuk mengamati cara mereka merespons stres dan apakah kucing dapat membantu.

Mereka dihadapkan pada tugas yang menantang dan sebelum itu, pemilik kucing memiliki detak jantung serta tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Selama tugas, para pemilik kucing cenderung merasa tertantang, bukan terancam. Dari semua skenario, pemilik kucing tampak paling tenang dan membuat kesalahan paling sedikit.

3. Hubungan yang lebih baik

Orang-orang yang memiliki ikatan dengan hewan peliharannya dapat memiliki hubungan yang lebih baik antarmanusia.

Penelitian telah menemukan bahwa pemilik kucing lebih sensitif secara sosial, lebih percaya pada orang lain, dan lebih mudah menyukai orang lain.

Meski korelasi ini tampak membingungkan, masuk akal jika kucing dianggap sebagai salah satu simpul di jejaring sosial.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kucing Suka Duduk di Atas Kotak, Bahkan yang Palsu

“Perasaan positif tentang anjing atau kucing dapat menimbulkan perasaan positif tentang orang lain atau sebaliknya,” kata Rose Perrine dan Hannah Osbourne dari Eastern Kentucky University.

4. Kesehatan

Dalam sebuah penelitian, peneliti mengamati 4.435 orang selama 13 tahun. Orang yang memiliki kucing di masa lalu lebih kecik kemungkinannya meninggal karena serangan jantung selama waktu itu.

Para peneliti pun menjelaskan bahwa kucing lebih seperti obat pencegah daripada pengobatan.

Dalam penelitian lain, James Serpell dari University of Pennsylvania mengamati 24 orang yang baru saja mendapatkan seekor kucing.

Dalam waktu satu bulan, orang-orang tersebut mengaku keluhan kesehatannya, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan pilek berkurang.

Sebagian besar penelitian tentang kucing ini bersifat korelasional, yang berarti tidak diketahui apakah kucing benar-benar memberikan semua manfaat tersebut atau para pecinta kucing itu memang kelompok yang bahagia.

(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x