Para peneliti pun menjelaskan bahwa kucing lebih seperti obat pencegah daripada pengobatan.
Dalam penelitian lain, James Serpell dari University of Pennsylvania mengamati 24 orang yang baru saja mendapatkan seekor kucing.
Dalam waktu satu bulan, orang-orang tersebut mengaku keluhan kesehatannya, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan pilek berkurang.
Sebagian besar penelitian tentang kucing ini bersifat korelasional, yang berarti tidak diketahui apakah kucing benar-benar memberikan semua manfaat tersebut atau para pecinta kucing itu memang kelompok yang bahagia.
(*)