Pola makan yang banyak makanan GI tinggi dapat menimbulkan risiko tingginya terhadap kadar gula darah dan energi.
Selain itu, bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, dan kondisi kesehatan lainnya.
Bagian kulit padi dari beras merah yang dikeluarkan untuk menghasilkan nasi putih mengandung senyawa yang disebut asam fitat.
Asam fitat sayangnya dapat mengikat mineral, seperti seng, magnesium, dan kalsium, sehingga tidak terserap tubuh.
Beberapa orang berpendapat bahwa diet yang banyak mengonsumsi biji-bijian akan menyebabkan tingginya kadar asam fitat ini.
Inilah kenapa beberapa jenis diet mengeluarkan biji-bijian dari menunya, seperti diet paleo.
Akan tetapi, ahli lain menyarankan bahwa asam fitat memiliki sifat protektif terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Bagi kebanyakan orang sehat, bisa jadi efek negatif potensial dari asam fitat pada penyerapan mineral bisa terjadi.
Jadi kesimpulannya, beras merah bagus untuk penderita jantung, kanker dan diabetes, namun kurang menguntungkan bagi yang tidak punya masalah kesehatan karena kandungan asam fitat itu.