Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Awas Salah Kaprah! Nasi Merah Justru Lebih Banyak Mengandung Zat Berbahaya daripada Sepiring Nasi Putih, Kok Bisa?

Amel - Selasa, 11 Januari 2022 | 09:22
Dianggap Sehat, Siapa Sangka Nasi Merah Ternyata Juga Mengandung Zat Berbahaya yang Tak Kalah Bahayanya dari Sepiring Nasi Putih!
Tribunnews

Dianggap Sehat, Siapa Sangka Nasi Merah Ternyata Juga Mengandung Zat Berbahaya yang Tak Kalah Bahayanya dari Sepiring Nasi Putih!

Mengandung arsenik

Unsur kimia yang secara alami ditemukan dalam tanah ini ternyata ditemukan paling banyak kadarnya pada beras merah.

Dalam laporan dari Consumer Reports.org diteliti berbagai jenis beras dan biji-bijian lain.

Selain 128 jenis beras, termasuk beras putih, basmati, dan beras melati, yang diteliti oleh Consumer Reports juga hasil penelitian FDA tahun 2012, dengan total 697 sampel.

Faktor geografi sangat berpengaruh terhadap level toksisitas pada arsenik.

Baca Juga:Suami Berkali-kali Pindah Keyakinan Hingga Dituding Jadi Penyebab Penyanyi Dangdut Ini Mantap Tinggalkan Agama yang Dianutnya, Orang Tuanya Sampai Ngamuk!

Misalnya, beras basmati dari California memiliki level arsenik paling rendah, sementara beras dari Texas menduduki level teratas.

Karena arsenik terakumulasi di bagian luar beras, maka beras merah mengandung 80 persen arsenik lebih banyak dibanding beras putih.

Baca Juga:Heboh Suami Iis Dahlia DItuding Selingkuh dengan Pramugari, Hotman Paris Justru Beberkan Waktu Pria Berselingkuh: Hati-hati Jam Pacaran Para Suami!

Walau proses pencucian beras sebenarnya bisa mengurangi kadar nutrisi di dalamnya, tetapi setelah dicuci, kadar arsenik bisa turun sampai 30 persen.

Kelompok biji-bijian lain yang kadar arseniknya rendah antara lain sorgum, jewawut (millet), barley, dan farro.

Sejauh ini FDA belum menetapkan standar aman kandungan arsenik dalam beras.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x