"Itu makanya yang saya mau sama lawyer saya untuk kawal ini, selesaikan ini agar hal-hal ini yang bikin saya sakit," ungkapnya.
Ia dan keluarganya ingin masalah ini diusut tuntas da para pelaku dapat hukuman setimpal.
Nirina Zubir dan kakak-kakaknya ingin masalah ini diusut tuntas dan para pelaku bisa mendapat hukuman setimpal.
Apalagi mengenang mendiang ibunya yang pergi dengan tidak adanya ketenangan.
"Saya tahu ibu saya meninggalnya nggak tenang gitu. Saya pengen diusut semua seadil-adilnya, setuntas-tuntasnya, seberat-beratnya agar keluarga kami bisa tenang," bebernya.
Nikita merugi sebanyak Rp 17 miliar lebih dan beberapa sertifikat lain yang digunakan ART-nya.
"Saya nggak pernah ngumbar angka, cuma ini kurang lebih 17 miliar yang di Jakarta, masih ada lagi sertifikat lain, bahkan bisnis-bisnis dia sebelumnya yang pakai uang ibu saya belum dihitung," beber Nirina Zubir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
"Ada nota-notanya bahwa dipinjamkan di arisankan, dijadiin modal untuk usaha, nah itu belum termasuk 17 M itu," ucap Nirina.
Sampai saat ini sudah tiga orang ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian dan masih berlanjut.(*)