Follow Us

Simak Penyebab Berat Tubuh Tak Kunjung Turun Meski Rutin Berlari

Alfa - Jumat, 19 November 2021 | 10:36
ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
www.freepik.com

ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.

WIKEN.ID - Olahraga lari termasuk dalam kategori olahraga kardiovaskular yang sempurna. Di mana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.

Bahkan ada juga yang melakukan olahraga lari untu menurunkan berat badan.

Olahraga lari termasuk dalam kategori olahraga kardiovaskular yang sempurna. Di mana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.

Kamu sering disarankan berolahraga, terutama lari untuk mengikis lemak di perut kamu.

Namun beberapa orang yang mengikuti saran itu, setelah rutin lari selama beberapa bulan, ternyata tetap seberat dan segemuk sebelumnya.

Apa yang salah?

Sayangnya, meski memperbaiki kesehatan jantung, menguatkan tulang dan otot, serta menambah kebugaran, lari bukanlah sihir ajaib yang membuat orang langsung menjadi langsing.

Nah bila tujuan kamu adalah tubuh yang lebih tipis maka ada beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan kamu dan harus diperbaiki.

1. Kamu harus membebaskan diri makan apapun setelah lari

Kebanyakan orang merasa sudah membakar banyak kalori setelah lari sehingga tidak merasa bersalah ketika menyantap lebih banyak makanan dari biasanya.

Padahal 30 menit berlari tidak sebanding dengan cheeseburger, minumansoda dan sebungkus kentang goreng.

Editor : Alfa

Latest