Vaksin merupakan investasi jangka panjang
Dokter hewan yang bersama koleganya aktif mengedukasi pentingnya kesehatan dan kesejahteraan hewan melalui podcast - Dokter Hewan Nge-podcast - itu mengingatkan, pemilik hewan peliharaan sudah seharusnya merawat dan memerhatikan kesehatan hewannya.
Tidak hanya memberi makan dan tempat tinggal, pemberian vaksin adalah wajib.
"Sudah seharusnya, kalau memang mau pelihara harus mengutamakan kesehatan hewannya," kata Yeremia.
"Vaksin ini mungkin kesannya mahal. Tapi efeknya sangat jangka panjang," imbuhnya mengingatkan.
Dia memberi contoh, vaksin satu kali kisaran Rp 150.000 sampai Rp 300.000, tergantung jenis vaksinnya.
Jika vaksin dilakukan dua sampai tiga kali, biaya yang dikeluarkan untuk vaksin hewan peliharaan bisa mencapai hampir Rp 1 juta.
Namun perlu diingat, ketika kucing tidak divaksin dan suatu saat terserang penyakit, risiko kematian lebih tinggi.
Selain itu, pemilik juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk memeriksakan kucingnya, belum ditambah biaya rawat inap jika diperlukan.
"Katakanlah (rawat inap) satu minggu. Ambillah rawat inap di klinik dengan biaya satu hari Rp 100.000.
Kalau seminggu, itu udah Rp 700.000. Masih baik kalau sembuh, kalau mati? Berarti kan secara hitung-hitungan ekonomi, enggak worth itu," imbuhnya.