Follow Us

Hentikan Sekarang!Makan Kol Goreng Dengan Ayam Goreng, Lho Kenapa?

Alfa - Jumat, 23 Juli 2021 | 06:36
nutrisi dalam sayuran kol ini langsung sirna jika disajikan dengan cara digoreng. Karena rasa yang dihasilkan kol setelah digoreng menjadi gurih dan manis. Sensasi renyah, krispi dan kriuknya tentunya membuat orang ketagihan. Namun dengan mengoreng dengan suhu tinggi dan dengan minyak goreng yang digunakan berulang kali justru malah menghasilkan beragam risiko bagi kesehatan tubuh. Menurut ahli gizi Jansen Ongko, apapun jenis sayurnya apabila di goreng, itu memang betul menurunkan kandungan gizinya. Alasan rusaknya nutrisi sayur saat digoreng 1. Merusak nutrisi yang terkandung di dalam kol Makanan yang di goreng memang nikmat, tidak terkecuali kol. Namun saat proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis viamin yang terkandung pada kol.
ps://www.sabjila.com

nutrisi dalam sayuran kol ini langsung sirna jika disajikan dengan cara digoreng. Karena rasa yang dihasilkan kol setelah digoreng menjadi gurih dan manis. Sensasi renyah, krispi dan kriuknya tentunya membuat orang ketagihan. Namun dengan mengoreng dengan suhu tinggi dan dengan minyak goreng yang digunakan berulang kali justru malah menghasilkan beragam risiko bagi kesehatan tubuh. Menurut ahli gizi Jansen Ongko, apapun jenis sayurnya apabila di goreng, itu memang betul menurunkan kandungan gizinya. Alasan rusaknya nutrisi sayur saat digoreng 1. Merusak nutrisi yang terkandung di dalam kol Makanan yang di goreng memang nikmat, tidak terkecuali kol. Namun saat proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis viamin yang terkandung pada kol.

Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Baca Juga: Jadi Menu Favorit Se Indonesia, Mulai Sekrang Stop Makan Mie Instan Dicampur Nasi, Ternyata Bisa Berdampak Mengerikan Pada Tubuh Lho!

Bahaya kol goreng yang jarang diketahui, wajib diperhatikan mulai sekarang
hai.grid.id

Bahaya kol goreng yang jarang diketahui, wajib diperhatikan mulai sekarang

3. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.

Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Nah, setelah mengetahui dampak buruknya, apakah anda masih mau mengonsumsi kol goreng? (*)

Editor : Alfa

Latest