Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Geser Kisah Bayi Setan yang Mampu Bertahan Hidup dalam Kondisi Tak Lazim hingga Dilahirkan dengan Plasenta Robek

Amel - Selasa, 22 Juni 2021 | 07:32
Kisah 'Bayi Setan'
now8news.com

Kisah 'Bayi Setan'

Connors sempat berpikir untuk melakukan aborsi ketika rasa sakit di perutnya ini sudah sangat tidak tertahankan.

Baca Juga: Ayah Rozak Ngamuk Anaknya Disebut Plagiat, Ayu Ting Ting Malah Kepergok Gunakan Kalung yang Sama dengan Nagita Slavina: yang ATT KW!

Namun ia tetap mempertahankannya hingga saat persalinan yang dilakukan melalui operasi sesar, dokter dan staf rumah sakit menemukan bahwa uterus dan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Tidak hanya itu, dokter merasa heran dan tidak bisa menjelaskan bagaimana bayi bertahan hidup tanpa air ketuban dalam jangka waktu yang lama.

Melansir dari laman American Pregnancy, sebenarnya mendekati masa persalinan, air ketuban akan berkurang.

Hal tersebut merupakan kondisi yang sehat alias normal.

Baca Juga: Baru Juga Jadi Menantu! Borok Atta Halilintar Terbongkar hingga Biki Anang Hermansyah Ngamuk dengar Pertanyaan Tak Pantas: Nggak Boleh Digitukan!

Kondisi berkurangnya cairan ketuban ini disebut dengan istilah oligohidramnion.

Volume cairan ketuban kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu bahkan hingga bayi dilahirkan jumlahnya akan semakin berkurang.

Cairan ketuban adalah bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi yang berfungsi untuk melindungi bayi dan membantu dalam pengembangan otot, anggota badan, paru-paru dan sistem pencernaan.

Baca Juga: Pantas Lulu Tobing Mendadak Gugat Cerai Sang Suami, Terbongkar Tabiat Sang Suami Jadi Biang Keroknya, Kenapa Sih?

Cairan ketuban diproduksi segera setelah kantong ketuban (plasenta) terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan.

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x