Kelakuan Uya Kuya dan Denise Cadel Dinilai Kelewat Batas, Pelawak Ini Beri Kritik Pedas: Stop Produksi Konten yang Bisa Berdampak Negatif!
WIKEN.ID -Belakangan nama keluarga Uya Kuya dan selebgram Denise Chariesta tengah jadi sorotan.
Lantaran keduanya sedang terlibat dalam perseteruan yang kini semakin memanas.
Semula perseteruan hanya melibatkan Denise Chariesta dengan anak terakhir Uya Kuya, Nino.
Namun kini justru melebar dan menyeret semua anggota keluarga Uya Kuya, termasuk Astrid dan Cinta.
Meski begitu, tak sedikit pihak yang beranggapan bahwa perseteruan itu hanya settingan belaka.
Di tengah prahara tersebut, Bedu mengatakan jika perseteruan Denise Cadel dan Uya Kuya sudah kelewat batas.
Menurutnya apa yang kini sedang terjadi antara Denise Cadel dan Uya Kuya serta Dewi Perssik sudah kelewat batas.
"Saya melihat kontroversi pertengkaran, pertikaian dimunculkan di medsos, kemarin ramai Depe sama Denise, dan Uya sama Denise. Sampai seperti itu," kata Bedu dikutip dari kanal YouTube SULE Channel, Jumat (18/6/2021).
Hal itu membuat Bedu menjadi sangat khawatir jika kasus ini bakal semakin meluas.
"Kasus ini membuat gue mulai khawatir karena dampaknya yang bisa lebih jauh," lanjutnya.
Ia tak mengatakan jika huru-hara ini buruk atau jelek.
Karena menurutnya semua orang sudah bisa memfilter untuk dirinya sendiri.
"Saya enggak akan bilang ini buruk atau jelek. Enggak semua bisa orang jadi filter untuk diri sendiri, untuk tidak konsumsi konten yang kita tidak ingin," tutur Bedu.
Tak main -main, Bedu meminta dengan sedikit memohon agar Uya Kuya menghentikan semua ini.
Apalagi sampai membawa anak-anaknya dalam keributanya dengan Denise.
"Saya bilang yang pertama, Uya Kuya please stop apa yang dilakukan (buat konten) dengan membawa anak-anak, Nino diajak, cinta diajak untuk berseteru gitu kan," kata Bedu.
Ia merasa Uya Kuya seharusnya tak perlu melakukan keributan yang seolah tak ada ujungnya ini.
Menurut Bedu, Uya adalah orang yang kreatif sehingga permasalahan ini harusnya tak terjadi.
Hanya orang-orang kuno yang melakukan keributan itu.
"Uya itu orang yang sangat kreatif, enggak perlu melakukan hal-hal yang konservatif, pura-pura berantem untuk mendapat perhatian. Itu hal yang kuno menurut gue, enggak zaman seharusnya kan," tutur Bedu.
Bedu sendiri juga tahu jika Uya adalah orang yang berprestasi.
Lebih baik membuat karya untuk mempertahankan eksistensinya di dunia entertaiment.
"Uya itu orang yang berprestasi. Lagunya Tofu, sebagian besar Uya yang ciptakan.
Padahal, Uya mempertahankan eksistensi dengan membuat karya seni," ujar Bedu.
Karena masalah ini sejatinya bisa merusak image Uya Kuya.
Takutnya perseteruan ini akan menjadi contoh bagi anak-anak yang menontonya.
"Itu merusak, dong.
Karena membiarkan sebuah pertengkaran dikonsumsi, takutnya diikuti anak-anak," ucap Bedu.
Meskipun settingan, Bedu berharap Uya Kuya segera menghentikan semuanya agar tak menimbulkan efek negatif ke orang lain.
"Kita enggak tahu itu settingan atau betulan. Saya enggak ingin itu jadi konten.
Jadi stop produksi konten yang bisa berdampak negatif pada pengguna internet," pungkas Bedu.(*)