Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Depresi dengan Tsunami Covid-19 yang Melanda Negaranya, Dokter Muda di India Pilih Bunuh Diri

Agnes - Selasa, 04 Mei 2021 | 08:03
Mencekam, Area Publik Diubah Jadi Rumah Sakit Darurat, Covid-19 di India Semakin Meroket Hingga Harus Korbankan Pohon-pohon di Taman Kota Ditebangi untuk Kremasi Jenazah
ANTARA FOTO; Imigrasi Soekarno - Hatta

Mencekam, Area Publik Diubah Jadi Rumah Sakit Darurat, Covid-19 di India Semakin Meroket Hingga Harus Korbankan Pohon-pohon di Taman Kota Ditebangi untuk Kremasi Jenazah

Depresi dengan tsunami covid-19 di negaranya dan harus tangani 7-8 pasien kritis per hari, dokter muda di India putuskan bunuh diri.

WIKEN.ID-India kini tengah menghadapi lonjakan kasus covid-19.

Tsunami covid-19 yang melanda India mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

India sampai memecahkan rekor kasus covid-19 terburuk lantaran ada lebih dari 400 ribu kasus sehari pada Sabtu (1/5/2021).

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mengatakan bahwa ada 401.993 kasus Covid 19 dalam satu hari.

Sehingga, total kasus virus corona di India sejak pandemi dimulai sudah tercatat sebanyak 19,1 juta kasus.

Baca Juga: Masuk ke Daftar Artis Terkaya di Indonesia, Tarif Luna Maya Dibongkar Natasha Wilona, Terungkap Bayaran Pertama Mantan Ariel Kala Memulai Karir

Beredar di sosial media foto dan video yang menunjukkankeparahan virus Covid 19 di India.

Seperti habisnya oksigen dan rumah sakit yang penuh dengan lautan manusia.

Kondisi tersebut tentu membuat warga India stress, termasuk para tenaga medisnya.

Bahkan, baru-baru ini terdengar kabar duka atas gugurnya dokter muda India lantaran stres.

Baca Juga: Tajirnya Nggak Ketulungan! Viral Video Sosok Pria Ini Lupa Pernah Beli Mobil Cash Seharga Rp 1,2 Miliar, Syok Saat Barang Dikirim ke Rumah

Dokter tersebut bunuh diri setelah depresi menangani lonjakan pasien setiap harinya.

Ialah Vivek Rai, seorang dokter residen di rumah sakit swasta di Dehli, India.

Vivek Rai mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap harinya di rumah sakit.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh mantan kepala Asosiasi Media India (IMA) Dr. Ravi Wenkhedkar lewat akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Arya Saloka dan Ayu Ting Ting Terciduk Sedang Berfoto Mesra, Putri Anne Dapat Peringatan Keras dari Publik: Hati-hati Kak!

“Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandmi,” kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/21).

Menurut penuturan Ravi, dr. Vivek Rai sebelumnya telah merawat pasien Covid 19 si rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.

Dokter muda tersebut kemudian mengalami depresi setelah pasien kritris melonjak.

Baca Juga: Selama Ini Ditutupi dari Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bongkar Kebiasaan Memalukannya: Aku Copotin Sendiri Spreinya

“Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya,” sambung dr. Ravi.

Menurut dr. Ravi, meninggalnya dokter Vivek ini merupakan dampak dari buruknya sistem penanganan Covid 19 di negaranya.

Baca Juga: Putranya Baru Usia Sebulan, Zaskia Sungkar Tiba-tiba Ungkit Uang Endorse Ukkasya: Ada Tabungannya Sendiri

“Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh ‘sistem’ yang telah menciptakan frustasi terhadap kekurangan fasilitas kesehatan dasar,” terang Ravi.

“Ilmu pengetahuan yang buruk, politik yang buruk, dan pemerintah yang buruk,” imbuhnya.

Jenazah dokter Vivek kemudian dibawa ke AIIMS untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x