Dokter tersebut bunuh diri setelah depresi menangani lonjakan pasien setiap harinya.
Ialah Vivek Rai, seorang dokter residen di rumah sakit swasta di Dehli, India.
Vivek Rai mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap harinya di rumah sakit.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh mantan kepala Asosiasi Media India (IMA) Dr. Ravi Wenkhedkar lewat akun Twitter pribadinya.
“Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandmi,” kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/21).
Menurut penuturan Ravi, dr. Vivek Rai sebelumnya telah merawat pasien Covid 19 si rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.
Dokter muda tersebut kemudian mengalami depresi setelah pasien kritris melonjak.
“Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya,” sambung dr. Ravi.
Menurut dr. Ravi, meninggalnya dokter Vivek ini merupakan dampak dari buruknya sistem penanganan Covid 19 di negaranya.