Dipesan Indonesia tahun 1979, kemudian diserahkan pada Indonesia pada Oktober 1981 di Jerman.
Setelah itu, perusahaan itu mengalami kesulitan finansial, dan diambil alih oleh Thyssenkrupp, hasil merjer dari dua perusahaan besar Thyssen dan Krupp.
Sebagai salah satu produk unggulan, KRI Nanggala pernah dimodernisasi di Jerman tahun 1989.
Kemudian mendapatkan pembaruan lagi tahun 2012 di Korea Selatan.
TNI Angkatan Laut, juga masih memiliki satu kapal selam dengan tipe sama yaitu KRI Cakra yang disebut-sebut kembaran KRI Nanggala-402.
Kapal itu lebih tua dibuat tahun 1970-an, kemudian ada lagi tiga model yang lebih baru dengan U-209 yang dibuat di Korea Selatan.
Dikembangkan pada 1960-an, untuk menggantikan kapal selam pasca Perang Dunia II, kapal selam ini tidak pernah digunakan Jerman.
Tetapi sukses menjadi produk unggulan dan digunakan banyak negara di dunia.
Lebih dari 60 kapal selam tipe ini dijual ke berbagai negara, dan masih digunakan hingga saat ini.
Di antaranya ada Yunani, India, Turki, dan Argentina.