Tak hanya itu, Sulis menuturkan keluarganya tak pernah punya kamar mandi sendiri sehingga harus ke toilet umum setiap hari.
"Rumah aku enggak ada kamar mandi. Jadi MCK (kamar mandi) umum," ucap Sulis.
Meski hidup serba kekurangan, penyanyi religi asal Solo itu bersyukur ayah ibunya pekerja keras dan selalu mengutamakan pendidikan anaknya.
"Ayahku pekerja keras, nomer satu sekolah, sekolah, dan sekolah. Kalau pagi, ayahku jadi supir di satu majikan. Kalau malam, ayahku pinjam becak temannya, ngebecak untuk uang saku aku dan kakak-kakakku sekolah," tutur Sulis.
"Tiap hari (ibu) jalan, mungkin pulang pergi 10 kilometer, dipundaknya bawa karung dipundaknya. Aku ikutin dari belakang," jelasnya.
Tangis Sulis pecah seketika saat mengenang perjuangan orangtua membesarkan dirinya dan kakak-kakaknya.
Apalagi sang mama yang selalu berusaha membuat anak-anaknya bisa merasakan kebahagiaan seperti orang lain.
"Jadi mamaku kepingin anaknya makan buah. Jadi, mamaku ke pasar. Dia datang ke satu tukang buah itu ada buah yang setengah busuk, ditungguin sama mama, dibeli," ungkap Sulis sampai menangis sesenggukan.
Terlahir dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi membuat Sulis juga kerap dihina para tetangganya.