Siklon Seroja yang melanda NTT, tidak hanya menimbulkan kerugian material di dua kabupaten itu, yakni Adonara di Flores Timur dan di Kabupaten Lembata.
Kota Kupang pun diterjang badai tersebut.
Akibatnya, pepohonan tumbang, atap-atap rumah warga pun beterbangan.
Sementara di beberapa tempat, rumah warga terendam banjir.
Situasi itu terjadi pada puncak badai pada Senin 5 April 2021 dini hari.
Lantaran curah hujan dengan intensitas sangat tinggi, sehingga air meluap ke rumah-rumah penduduk dan badan-badan jalan.
Bahkan ruas-ruas jalan dalam kota seakan berubah menjadi sungai dengan aliran air yang amat deras.
Banjir yang deras itu membuat sejumlah pengendara lalu lintas jatuh.(*)