"Waktu itu di rumah sakit, gue sudah tahu (Ashraf) sudah enggak ada. Gue mesti nyamperin anak gue, gue harus ngomong apa coba?" ucap BCL di depan Daniel Mananta.
"Gue datang ke anak gue, bilang, 'Noah, daddy sudah enggak ada, ya. I'm so sorry, there's nothing we can do. They've tried," tambah BCL dengan suara yang menggetarkan hati.
Noah yang saat itu masih berusia 10 tahun pun rupanya sudah mengisyaratkan bahwa dirinya justru khawatir dengan sang bunda.
Ya, hal tersebut terlihat dari kata-kata Noah usai BCL memberi tahu ayahnya sudah tiada.
"Dia (Noah) kayak 'Terus siapa nanti yang temani mami kalau mami ada business trip lagi?," ucap BCL menirukan Noah.
"Kalau daddy enggak ada, mami sama siapa?' That's the first word thing yang dia pikirin," tambahnya.
BCL bahkan semakin tertegun saat Noah mengaku tak menyangka akan kehilangan sosok ayah saat dirinya masih kecil.
"Gue lupa dia ngomong apa. Pokoknya dia bilang dia enggak nyangka hal ini akan terjadi saat dia masih kecil. Tapi dia tahu ini akan terjadi dalam hidupnya," ujar BCL.
Tak cukup sampai di situ, BCL bahkan mengaku kala itu tak bisa menangis dan merasa seperti melayang.